Bab 1
1. SECARA UMUM, NORMA DIBAGI MENJADI 2 YAITU NORMA KHUSUS DAN NORMA UMUM
Norma-norma
Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan
khusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain.
Norma-norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal.
- Norma Sopan santun
- Norma Hukum
- Norma Moral
Norma
Sopan santun / Norma Etiket adalah norma yang mengatur pola perilaku
dan sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari. Etika tidak sama dengan
Etiket. Etiket hanya menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut sopan
santun atau tata krama
Norma Hukum adalah norma yang dituntut
keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan
niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat. Norma hukum ini mencerminkan harapan, keinginan dan
keyakinan seluruh anggota masyarakat tersebut tentang bagaimana hidup
bermasyarakat yang baik dan bagaimana masyarakat tersebut harus diatur
secara baik
Norma Moral, yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku
manusia sebagai manusia. Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik
buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat
sebagai manusia.
Ada beberapa ciri utama yang membedakan norma
moral dari norma umum lainnya ( kendati dalam kaitan dengan norma hukum
ciri-ciri ini bisa tumpang tindih) :
Kaidah moral berkaitan
dengan hal-hal yang mempunyai atau yang dianggap mempunyai konsekuensi
yang serius bagi kesejahteraan, kebaikan dan kehidupan manusia, baik
sebagai pribadi maupun sebagai kelompok.
Norma moral tidak
ditetapkan dan diubah oleh keputusan penguasa tertentu. Norma moral dan
juga norma hukum merupakan ekspresi, cermin dan harapan masyarakat
mengenai apa yang baik dan apa yang buruk. Berbeda dengan norma hukum,
norma moral tidak dikodifikasikan, tidak ditetapkan atau diubah oleh
pemerintah. Ia lebih merupakan hukum tak tertulis dalam hati setiap
anggota masyarakat, yang karena itu mengikat semua anggota dari dalam
dirinya sendiri
Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan
khusus tertentu, yang oleh beberapa filsuf moral disebut sebagai
perasaan moral (moral sense).
Perbedaan Norma Moral dan Norma Hukum
Norma moral berkaitan dengan hal-hal yang mempunyai kensekuensi serius bagi kesajahteraan, kebaikan dan kehidupan manusia.
Norma moral tidak ditetapkan dan diubah oleh keputusan penguasa tertentu.
Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan moral (moral sense) tertentu, seperti malu, menyesal, bersalah, dan lain-lain.
SEDANGKAN NORMA YANG BERLAKU DI MASYARAKAT ADA 5 MACAM, yaitu :
Norma
agama adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu
agama. Norma ini bersifat mutlak dan mengharuskan ketaatan bagi para
pemeluk dan penganutnya. Yang taat akan diberikan keselamatan di
akhirat, sedangkan yang melanggar akan mendapat hukuman di akhirat.
Contoh : Norma agama Kristen antara lain adalah kewajiban untuk
beribadah setiap hari minggu.
Norma kesusilaan didasarkan pada
hati nurani atau akhlak manusia. Norma kesusilaan bersifat universal.
Artinya, setiap orang di dunia ini memilikinya, hanya bentuk dan
perwujudannya saja yang berbeda. Misalnya, perilaku yang menyangkut
nilai kemanusiaan seperti pemerkosaan, dan pembunuhan pada umumnya
ditolak oleh setiap masyarakat.
Norma kesopanan adalah norma yang
berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyarakat seperti
cara berpakaian, cara bersikap dalam pergaulan, dan berbicara. Norma ini
bersifat relatif. Maksudnya, penerapannya berbeda di berbagai tempat,
lingkungan, dan waktu. Misalnya, menentukan kategori pantas dalam
berbusana antara tempat yang satu dengan yang lain.
Norma
kebiasaan merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara
berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan. Orang
yang tidak melakukan norma ini biasanya dianggap aneh oleh lingkungan
sekitarnya. Contoh : Kebiasaan melakukan “tujuh bulanan” bagi ibu yang
memasuki usia kandungan 7 bulan.
Norma hukum Ciri norma hukum
antara lain adalah diakui oleh masyarakat sebagai ketentuan yang sah dan
terdapat penegak hukum sebagai pihak yang berwenang memberikan sanksi.
Tujuan norma hukum adalah untuk menciptakan suasana aman dan tentram
dalam masyarakat. Contoh : Tidak melakukan tindak kriminal.
SECARA
UMUM ETIKA DIBAGI MENJADI 2 YAITU : Etika Umum berbicara mengenai norma
dan nilai moral, kondisi-kondisi dasar bagi manusia untuk bertindak
secara etis, bgmn manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika,
lembaga-lembaga normatif dan semacamnya.
2.Etika sebagai Refleksi adalah pemikiran moral.
Etika
sebagai refleksi krisis rasional meneropongi dan merefleksi kehidupan
manusia dengan mendasarkan diri pada norma dan nilai moral yang ada di
satu pihak dan situasi khusus dari bidang kehidupan dan kegiatan khusus
yang dilakukan setiap orang atau kelompok orang dalam suatu masyarakat.
Dalam etika sebagai refleksi kita berfikir tentang apa yang dilakukan
dari khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh
dilakukan. Etika sebagai refleksi menyoroti dan menilai baik buruknya
perilaku orang. Etika dalam arti ini dapat dijalankan pada taraf populer
maupun ilmiah
Etika Khusus adalah penerapan prinsip-prinsip atau
norma-norma moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Etika
Khusus dibagi menjadi 3 : Etika Individual lebih menyangkut kewajiban
dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Etika Sosial berbicara
mengenai kewajiban dan hak, sikap dan pola perilaku manusia sebagai
makhluk sosial dlm interaksinya dengan sesamanya. Etika individual dan
etika sosial berkaitan erat satu sama lain. Karena kewajiban seseorang
terhadap dirinya berkaitan langsung dan dalam banyak hal mempengaruhi
pula kewajibannya terhadap orang lain, dan demikan pula sebaliknya.
Etika
Lingkungan Hidup, berbicara mengenai hubungan antara manusia baik
sebagai kelompok dengan lingkungan alam yang lebih luas dalam
totalitasnya, dan juga hubungan antara manusia yang satu dengan manusia
yang lainnya yang berdampak langsung atau tidak langsung pada
lingkungan hidup secara keseluruhan. Etika Lingkungan dapat berupa :
cabang dari etika sosial, sejauh menyangkut hubungan antara manusia
dengan manusia yang berdampak pada lingkungan) dan Berdiri sendiri,
sejauh menyangkut hubungan antara manusia dengan lingkungannya.
3.PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS
Menurut Keraf (1994:71-75) ada lima prinsip etika bisnis, yaitu :
Prinsip
Otonomi :Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk bertindak
berdasarkan kesadarannya sendiri. Bertindak secara otonom mengandaikan
adanya kebebasan mengambil keputusan dan bertindak menurut keputusan
itu. Otonomi juga mengandaikan adanya tanggung jawab. Dalam dunia
bisnis, tanggung jawab seseorang meliputi tanggung jawab terhadap
dirinya sendiri, pemilik perusahaan, konsumen, pemerintah, dan
masyarakat.
Prinsip Kejujuran :Prinsip ini meliputi pemenuhan
syarat-syarat perjanjian atau kontrak, mutu barang atau jasa yang
ditawarkan, dan hubungan kerja dalam perusahaan. Prinsip ini paling
problematik karena masih banyak pelaku bisnis melakukan penipuan.
Prinsip
Tidak Berbuat Jahat dan Berbuat Baik : Prinsip ini mengarahkan agar
kita secara aktif dan maksimal berbuat baik atau menguntungkan orang
lain, dan apabila hal itu tidak bisa dilakukan, kita minimal tidak
melakukan sesuatu yang merugikan orang lain atau mitra bisnis.
Prinsip
Keadilan : Prinsip ini menuntut agar kita memberikan apa yang menjadi
hak seseorang di mana prestasi dibalas dengan kontra prestasi yang sama
nilainya.
Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri : Prinsip ini
mengarahkan agar kita memperlakukan seseorang sebagaimana kita ingin
diperlakukan dan tidak akan memperlakukan orang lain sebagaimana kita
tidak ingin diperlakukan.
4.KELOMPOK STAKEHOLDERS:
Kelompok
primer. Pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok,
konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Perusahaan harus menjalin
relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok ini
Kelompok sekunder. Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat
5.KRITERIA DAN PRINSIP ETIKA UTILITARIANISME :
Ada
tiga kriteria objektif dijadikan dasar objektif sekaligus norma untuk
menilai kebijaksanaan atau tindakan. Manfaat : bahwa kebijkaan atau
tindakan tertentu dapat mandatangkan manfaat atau kegunaan tertentu.
Manfaat terbesar : sama halnya seperti yang di atas, mendatangkan
manfaat yang lebih besar dalam situasi yang lebih besar. Tujuannya
meminimisasikan kerugian sekecil mungkin. Pertanyaan mengenai manfaat :
manfatnya untuk siapa? Saya, dia, mereka atau kita. Kriteria yang
sekaligus menjadi pegangan objektif etika Utilitarianisme adalah manfaat
terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Dengan kata lain, kebijakan atau
tindakan yang baik dan tepat dari segi etis menurut Utilitarianisme
adalah kebijakan atau tindakan yang membawa manfaat terbesar bagi
sebanyak mungkin orang atau tindakan yang memberika kerugian bagi
sekecil orang / kelompok tertentu. Atas dasar ketiga Kriteria tersebut,
etika Utilitarianisme memiliki tiga pegangan atau prinsip yaitu :
Tindakan yang baik dan tepat secara moral, Tindakan yang bermanfaat
besar, Manfaat yang paling besar untuk paling banyak orang.
NILAI POSITIF ETIKA UTILITARIANISME
Pertama, Rasionalitas.
Kedua, Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
Ketiga, Universalitas.
Utilitarianisme sebagai proses dan sebagai Standar Penilaian
Pertama,
etika utilitarianisme digunakan sebagai proses untuk mengambil
keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak. Kedua, etika
utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau
kebijaksanaan yang telah dilakukan.
Analisis Keuntungan dan Kerugian
Dalam
Etika Utilitarianisme, manfaat dan kerugian selalu dikaitkan dengan
semua orang yang terkait, sehingga analisis keuntungan dan kerugian
tidak lagi semata-mata tertuju langsung pada keuntungan bagi perusahaan.
Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka Etika bisnis:
Pertama,
keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yang dianalisis tidak
dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan. Kedua, analisis
keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang. Ketiga,
analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang
Langkah konkret yang perlu diambil dalam membuat kebijaksanaan bisnis , berkaitan dg Analisis keuntungan dan kerugian :
Mengumpulkan dan mempertimbangkan alternatif kebijaksanaan dan kegiatan bisnis sebanyak-banyaknya.
Seluruh
alternatif pilihan dalam analisis keuntungan dan kerugian, dinilai
berdasarkan keuntungan yg menyangkut aspek-aspek moral.
Analisis Neraca keuntungan dan kerugian perlu dipertimbangkan dalam kerangka jk panjang.
KELEMAHAN ETIKA UTILITARISME
Pertama, manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yg tidak sedikit
Kedua,
etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan
pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh
berkaitan dg akibatnya.
Ketiga, etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
Keempat, variabel yang dinilai tidak semuanya dpt dikualifikasi.
Kelima,
seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan,
maka akan ada kesulitan dlam menentukan proiritas di antara ketiganya
Keenam, etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas
6.SYARAT BAGI TANGGUNG JAWAB MORAL
syarat
bagi tanggung jawab moral, yaitu tindakan itu dijalankan oleh pribadi
yang rasional, bebas dari tekanan, ancaman, paksaan atau apapun namanya,
orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan
itu.
STATUS PERUSAHAAN : dua pandangan mengenai status perusahaan
menurut De George: pertama pandangan legal-creator, yang melihat
perusahaan sebagai sepenuhnya ciptaan hukum, dan karena itu hanya
berdasarkan hukum, kedua pandangan legal-recognition, yang tidak
memusatkan perhatian pada status legal perusahaan melainkan pada
perusahaan sebagai suatu usaha bebas dan produktif.
ARGUMEN YANG
MENENTANG PERLUNYA KETERLIBATAN SOSIAL PERUSAHAAN :Tujuan utama bisnis
adalah mengejar keuntungan sebesar-besarnya, tujuan yang terbagi-bagi
dan harapan yang membingungkan, biaya keterlibatan sosial, kurangnya
tenaga terampil di bidang kegiatan sosial.
Argumen yang mendukung
Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan: Kebutuhan dan harapan
masyarakat yang semakin berubah, terbatasnya sumber daya alam,
lingkungan sosial yang lebih baik, perimbangan tanggung jawab dan
kekuasaan, bisnis mempunyai sumber-sumber daya yang berguna, keuntungan
jangka panjang.
7.PAHAM TRADISIONAL DALAM BISNIS
Paham Tradisional Dalam Bisnis ada tiga macam antara lain :
Keadilan
Legal : menyangkut hubungan antara individu atau kelompok masyarakat
dengan negara. Intinya adalah semua orang atau kelompok masyarakat
diperlakukan secara sama oleh negara di hadapan hukum.
Keadilan
Komutatif : mengatur hubungan yang adil atau fair antara orang yang satu
dengan yang lain atau warga negara satu dengan warga negara lainnya.
Menuntut agar dalam interaksi sosial antara warga satu dengan yang
lainnya tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya.
Jika diterapkan dalam bisnis, berarti relasi bisnis dagang harus
terjalin dlm hubungan yang setara dan seimbang antara pihak yang satu
dengan lainnya.
Keadilan Distributif : keadilan distributif
(keadilan ekonomi) adalah distribusi ekonomi yang merata atau yang
dianggap merata bagi semua warga negara. Menyangkut pembagian kekayaan
ekonomi atau hasil-hasil pembangunan. Keadilan distributif juga
berkaitan dengan prinsip perlakuan yang sama sesuai dengan aturan dan
ketentuan dalam perusahaan yang juga adil dan baik.
8.MACAM-MACAM HAK PEKERJA
Hak
atas Pekerjaan : merupakan suatu hak asasi manusia. Karena, pertama,
sebagaimana dikatakan John Locke, kerja melekat pada tubuh manusia.
Kerja adalah aktivitas tubuh dan karena itu tidak bisa dilepaskanatau
dipikirkan lepas dari tubuh manusia. Kedua, kerja merupakan perwujudan
diri manusia. Ketiga,hak atas kerja juga merupakan salah satu hak asasi
manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup, bahkan hak atas
hidup yang layak.
Hak atas Upah yang Adil : dengan hak atas upah
yang adil sesungguhnya mau ditegaskan tiga hal. Pertama bahwa setiap
pekerja berhak mendapatkan upah. Artinya, setiap pekerja berhak utntuk
dibayar. Kedua, setiap orang tidak hanya berhak memperoleh upah yang
adil, yaitu upah yang sebanding dengan tenaga yang telah
disumbangkannya. Hal ketiga yang mau ditegaskan dengan hak atas upah
yang adil adalah bahwa pada prinsipnya tidak boleh ada perlakuan yang
berbeda atau diskriminatif dalam soal pemberian upah kepada semua
karyawan.
Hak untuk Berserikat dan Berkumpul : ada dua dasar
moral yang penting dari hak untuk berserikat dan berkumpul. Pertama, ini
merupakan salah satu wujud utama dari hak atas kebebasan yang merupakan
salah satu hak asasi manusia. Kedua, sebagaimana telah dikatakan di
atas, dengan hak untuk berserikat dan berkumpul, pekerja dapat
bersama-sama secara kompak memperjuangkan hak mereka yang lain,
khususnya hak atas upah yang adil.
Hak atas Perlindungan Keamanan
dan Kesehatan :pertama, setiap pekerja berhak mendapatkan perlindungan
atas keamanan, keselamatan dan kesehatan melalui program jaminan atau
asuransi keamanan dan kesehatan yang diadakan perusahaan itu. Kedua,
setiap pekerja berhak mengetahui kemungkinana risiko yang akan
dihadapinya dalam menjalankan pekerjaannya dalam bidang tertentu dalam
perusahaan tersebut. Ketiga, setiap pekerja bebas untuk memilih dan
menerima pekerjaan dengan risiko yang sudah diketahuinya itu atau
sebaliknya menolaknya. Jika ketiga hal ini bisa dipenuhi, suatu
perusahaan sudah dianggap menjamin cara memadai hak pekerja atas
perlindungan keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja.
Hak untuk
Diproses Hukum secara Sah :hak ini terutama berlaku ketika seseorang
pekerja dituduh dan diancam dengan hukuman tertentu karena diduga
melakukan pelanggaran atau kesalahan tertentu. Jadi, dia harus didengar
pertimbangannya, alasannya, alibinya, saksi yang mungkin bisa
dihadapkannya, atau kalau dia bersalah dia harus diberi kesempatan untuk
mengaku secara jujur dan meminta maaf.
Hak untuk Diperlakukan
secara Sama :dengan hak ini mau ditegaskan bahwa semua pekerja, pada
prinsipnya harus diperlakukan secara sama, secara fair. Artinya, tidak
boleh ada diskriminasi dalam perusahaan entah berdasarkan warna kulit,
jenis kelamin, etnis, agama dan semacamnya, baik dalam sikap dan
perlakuan, gaji maupun peluang untuk jabatan, pelayihan atau pendidkan
lebih lanjut.
Hak atas Rahasia Pribadi : umumnya yang dianggap
sebagai rahasia pribadi dank arena itu tidak perlu diketahui dan
dicampuri oleh perusahaan adalah persoalan yang menyangkut keyakinan
religious, afiliasi dan haluan politik, urusan keluarga, serta urusan
social lainnya.
Hak atas Kebebasan suara Hati : hak ini menuntut
agar setiap pekerja harus dihargai kesadaran moralnya. Konkretnya,
pekerja tidak boleh dipaksa untuk melakukan tindakan tertentu yang
dianggapnya tidak baik : melakukan korupsi, menggelapkan uang
perusahaan, menurunkan standar atau ramuan produk tertentu demi
memperbesar keuntungan, menutup-nutupi kecurangan perusahaan atau
atasan.
9.PENGERTIAN DAN MACAM- MACAM WHISTLE BLOWING
Whistle
blowing adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa
orang karyawan untuk membocorkan kecurangan entah yang dilakukan oleh
perusahaan atau atasannya kepada pihak lain. Pihak yang dilapori itu
bisa saja atasan yang lebih tinggi atau masyarakat luas. Rahasia
perusahaan adalah sesuatu yang konfidensial dan memang harus
dirahasiakan, dan pada umumnya tidak menyangkut efek yang merugikan apa
pun bagi pihak lain, entah itu masyarakat atau perusahaan lain.
Ada
dua macam whistle blowing : (1) Whistle blowing internal : Hal ini
terjadi ketika seorang atau beberapa orang karyawan tahu mengenai
kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lain atau kepala bagiannya
kemudian melaporkan kecurangan itu kepada pimpinan perusahaan yang lebih
tinggi. (2) Whistle blowing eksternal Menyangkut kasus dimana seorang
pekerja mengetahui kecurangan yang dilakukan perusahaannnya lalu
membocorkannya kepada masyarakat karena dia tahu bahwa kecurangan itu
akan merugikan masyarakat banyak.
10.KONTRAK DIANGGAP BAIK DAN ADIL
Kontrak
dianggap baik dan adil apabila kedua belah pihak mengetahui sepenuhnya
hakikat dan kondisi persetujuan yang mereka sepakat, tidak ada pihak
yang memalsukan fakta tentang kondisi dan syarat-syarat kontrak, tidak
ada pemaksaan, tidak mengikat untuk tindakan yang bertentangan dengan
moralitas
11.KEWAJIBAN PRODUSEN DAN PERTIMBANGAN GERAKAN KONSUMEN
Kewajiban produsen antara lain adalah:
Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.
Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi
dan jaminan barang dan/jasa serta memberikan penjelasan penggunaan,
perbaikan, dan pemeliharaan.
Memperlakukan atau melayani konsumen dengan benar dan jujur serta tidak diskriminatif
Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa
yang berlaku.
Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji,
dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan
dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan.
Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian
akibat penggunaan, dan pemanfaatan barang dan/ jasa yang diperdagangkan.
Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang
dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan
perjanjian.
Pertimbangan gerakan konsumen, yakni produk yang
semakin banyak dan rumit, terspesialisasinya jenis jasa, pengaruh iklan
terhadap kehidupan konsumen, keamanan produk yang tidak diperhatikan,
serta posisi konsumen yang lemah.
Memenuhi ketentuan yang melekat pada produk
Menyingkapkan semua informasi
Tidak mengatakan yang tidak benar tentang produk yang diwarkan
Pertimbangan Gerakan Konsumen :
Produk yang semakin banyak dan rumit
Terspesialisasinya jenis jasa
Pengaruh iklan terhadap kehidupan konsumen
Keamanan produk yang tidak diperhatikan
Posisi konsumen yang lemah.
12.FUNGSI IKLAN SEBAGAI PEMBERI INFORMASI DAN SEBAGAI PEMBENTUK OPINI
Fungsi
iklan sebagai pemberi informasi adalah media untuk menyampaikan
informasi yang sebenarnya kepada masyarakat tentang produk yang akan
atau sedang ditawarkan di pasar. Iklan menjelaskan dan menggambarkan
serinci mungkin tentang produk tersebut, tujuannya agar konsumen dapat
mengetahui dengan baik produk tersebut sehingga mempengaruhi keputusan
untuk membeli. Sehubungan dengan fungsi iklan sebagai pemberi informasi.
ada
3 pihak yang terlibat tanggungjawab secara moral atas informasi yang
disampaikan yaitu: produsen, biro periklanan yang mengemas iklan dalam
segala dimensi dan bintang iklan.
Fungsi iklan sebagai pembentuk
opini adalah menarik dan mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang
diiklankan. Caranya dengan menampilkan model iklan yang persuasif,
manipulatif, tendensius dengan maksud menarik konsumen membeli produk
tersebut
Sumber Referensi :
http://sabriantokerenz.blogspot.com/2012/01/etika-bisnis-tugas-2.html
Senin, 29 September 2014
Jumat, 27 Juni 2014
CV dan Surat Menyurat
Curriculum vitae (CV; juga ditulis curriculum vitæ) atau daftar riwayat hidup
adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang
dan kualifikasi lainnya. Di beberapa negara, suatu CV biasanya merupakan
hal utama yang dijumpai seorang majikan potensial tentang pencari kerja dan sering digunakan untuk menyaring aplikan (orang-orang yang melamar kerja secara daring) ketika mencari pekerjaan, biasanya dilanjutkan dengan wawancara.
Hal - Hal yang berhubungn dengan CV
1. Data Pribadi
Bagian ini berisi nama, alamat, agama, email, nomor telepon dan identitas pribadi lainnya.
2. Pendidikan
Bagian ini menjelaskan latar belakang pendidikan dan berhubungan dengan pekerjaan yang dituju. Pada umumnya, banyak yang membuat CV menjelaskan dari TK (Pendidikan paling dasar), SD, SMP sampai perguruan tinggi (Pendidikan terakhir).
3. Pengalaman Kerja
Bagian ini adalah bagian yang paling dilihat oleh perekrut kerja. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Rekruter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang.
4. Skill Yang Dimiliki
Seharusnya pada bagian ini perlu dijelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Dan dibuat dalam bentuk yang meyakinkan dan informatif.
5. Training Yang Pernah Diikuti
Untuk lebih meyakinkan lagi, perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana pemilik CV telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki.
6. Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan,
kelebihan dan presetasi sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu.
7. Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Selain hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan. Pada CV juga perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa pemilik CV bisa membagi waktu dan memiliki hubungan sosial yang lebih luas, tidak hanya sebatas di lingkungan pekerjaan
Contoh CV
Data Pribadi
Nama : Wida Astuti
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Jakarta 10 Oktober 1980
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Menikah
Kesehatan : Sangat Baik
Agama : Islam
Alamat lengkap : Rawageni, Jl. Swadaya I, Rt 6/Rw 8 no. 34 Ratu
Jaya Panmas Depok 16431
Telepon, HP : 021 - 7777777, 021 – 999999
E-mail : widastuti@yahoo.co.id
Pendidikan
» Formal
1984 – 1990 : SDN Ciracas 010 Pagi Jakarta Timur
1990 - 1993 : SMP Negeri 208, Jakarta Timur
1993 - 1996 : SPK POLRI Kramat Jati Jakarta Timur
1999 - 2002 : Program Diploma III, jurusan Manajemen Pelayanan RS
(MPRS) STIKES MH. Thamrin Jakarta Timur
» Non Formal
2002 : Kursus Komputer di Viona komputer (sertifikat)
1997 : Kursus Komputer di BSI (sertifikat)
2000 : Kursus Akutansi dasar di MULTI MITRA (sertifikat)
1991 : Kursus Bahasa Inggris di YPI College (sertifikat)
Kemampuan
- Kemampuan Administrasi, pengarsipan, pengaturan jadwal,
pelaksanaan acara
- Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS Power Point).
- Kemampuan Internet.
Pengalaman Kerja
Bekerja di RSIA Hermina Jatinegara
- Periode: Agustus 1996 – Agustus 1999
- Status : Pegawai Tetap
- Posisi : Perawat kesehatan
Uraian singkat pekerjaan :
- Melayanani kebutuhan pasien baik Ibu, Bayi, Balita dan anak
- Asisten dokter praktek
Bekerja di RSIA Hermina Depok - Bogor
- Periode : Mei 2002 – Agustus 2005
- Status : Pegawai Tetap
- Posisi : Sekretaris Medis dan bagian pengendalian mutu
Uraian singkat pekerjaan :
- Mengatur jadwal pertemuan bisnis, pertemuan internal, dan perjalanan
bisnis.
- Melakukan surat-menyurat bisnis dalam Bahasa Indonesia maupun
Bahasa Inggris (via internet maupun non internet).
- Membuat acara – acara kantor ( sebagai sekretariat )
- Mengontrol dan mengumpulkan data dalam rangka pengendalian mutu serta membuat laporannya secara berkala
Bekerja di Asuransi Manulife Jakarta
- Periode : Juli 2007 – Oktober 2007
- Status : karyawan kontrak
- Posisi : Bagian Klaim kesehatan Rawat jalan dan Rawat Inap
Uraian singkat pekerjaan :
- Memasukkan data tindakan medis yang dilakukan pasien saat berobat agar dapat di dilakukan pembayaran
Jakarta, 01 Januari 2010
Data Pribadi
Nama : Wida Astuti
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Jakarta 10 Oktober 1980
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Menikah
Kesehatan : Sangat Baik
Agama : Islam
Alamat lengkap : Rawageni, Jl. Swadaya I, Rt 6/Rw 8 no. 34 Ratu
Jaya Panmas Depok 16431
Telepon, HP : 021 - 7777777, 021 – 999999
E-mail : widastuti@yahoo.co.id
Pendidikan
» Formal
1984 – 1990 : SDN Ciracas 010 Pagi Jakarta Timur
1990 - 1993 : SMP Negeri 208, Jakarta Timur
1993 - 1996 : SPK POLRI Kramat Jati Jakarta Timur
1999 - 2002 : Program Diploma III, jurusan Manajemen Pelayanan RS
(MPRS) STIKES MH. Thamrin Jakarta Timur
» Non Formal
2002 : Kursus Komputer di Viona komputer (sertifikat)
1997 : Kursus Komputer di BSI (sertifikat)
2000 : Kursus Akutansi dasar di MULTI MITRA (sertifikat)
1991 : Kursus Bahasa Inggris di YPI College (sertifikat)
Kemampuan
- Kemampuan Administrasi, pengarsipan, pengaturan jadwal,
pelaksanaan acara
- Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS Power Point).
- Kemampuan Internet.
Pengalaman Kerja
Bekerja di RSIA Hermina Jatinegara
- Periode: Agustus 1996 – Agustus 1999
- Status : Pegawai Tetap
- Posisi : Perawat kesehatan
Uraian singkat pekerjaan :
- Melayanani kebutuhan pasien baik Ibu, Bayi, Balita dan anak
- Asisten dokter praktek
Bekerja di RSIA Hermina Depok - Bogor
- Periode : Mei 2002 – Agustus 2005
- Status : Pegawai Tetap
- Posisi : Sekretaris Medis dan bagian pengendalian mutu
Uraian singkat pekerjaan :
- Mengatur jadwal pertemuan bisnis, pertemuan internal, dan perjalanan
bisnis.
- Melakukan surat-menyurat bisnis dalam Bahasa Indonesia maupun
Bahasa Inggris (via internet maupun non internet).
- Membuat acara – acara kantor ( sebagai sekretariat )
- Mengontrol dan mengumpulkan data dalam rangka pengendalian mutu serta membuat laporannya secara berkala
Bekerja di Asuransi Manulife Jakarta
- Periode : Juli 2007 – Oktober 2007
- Status : karyawan kontrak
- Posisi : Bagian Klaim kesehatan Rawat jalan dan Rawat Inap
Uraian singkat pekerjaan :
- Memasukkan data tindakan medis yang dilakukan pasien saat berobat agar dapat di dilakukan pembayaran
Jakarta, 01 Januari 2010
Wida Astuti
Sumber Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Curriculum_vitae
http://www.poskerja.com/contoh-lamaran-cv/
Surat Menyurat
Pengertian Surat Menyurat
Buku Dasar-Dasar Kesekretariatan dan Kearsipan, mengemukakan :
Surat merupakan alat komunikasi tertulis yang efektif, sebagai bahan dokumentasi penting yang sewaktu-waktu dapat dijadikan bahan bukti tertulis. (Drs. E. Martono, 1985).
Selanjutnya dalam buku Manajemen Sekretaris :
Surat adalah komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta atau pesan dengan menggunakan kata-kata yang bersifat umum dan jelas, dapat dimengerti maksud dan tujuannya serta tepat sasaran (Drs. Saiman, M.Si, 2002).
Secara umum surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis kepada pihak lain baik atas nama pribadi (sendiri) ataupun karena kedinasan.
Surat juga merupakan wakil resmi dari yang mengirim untuk membicarakan masalah yang dihadapi. Secara singkat dapat diketemukan bahwa surat adalah alat komunikasi penting dalam tata kerja tata usaha.
Apabila terjadi hubungan surat menyurat secara terus menerus dan berkesinambungan, maka kegiatan ini disebut surat menyurat atau lazimnya korespondensi.
Dalam bukunya Manajemen Sekretaris, Drs. Saiman, M.Si mengklasifikasikan jenis-jenis surat yang dapat ditinjau dari beberapa segi sebagai berikut :
a. Menurut wujud surat
1. kartu pos
2. warkat pos
3. surat bersampul
4. nota
5. telegram
6. surat pengantar
b. Menurut tujuan surat :
1. surat pemberitahuan
2. surat perintah
3. surat permintaan/permohonan
4. surat panggilan/teguran
5. surat peringatan
6. surat keputusan
7. surat perjanjian
8. surat laporan
9. surat pesanan
10. surat penawaran
c. Menurut sifat isi dan asal surat :
1. surat dinas
2. surat niaga
3. surat pribadi (bersifat kekeluargaan dan resmi)
d. Menurut jumlah penerima surat :
1. surat biasa
2. surat edaran
3. surat pengumuman
e. Menurut keamanan isi surat :
1. surat sangat rahasia
2. surat segera
3. surat biasa
f. Menurut prosedur pengurus surat :
1. surat masuk
2. surat keluar
g. Menurut jangkauan surat :
1. surat intern
2. surat ekstern
Hal - Hal yang berhubungn dengan CV
1. Data Pribadi
Bagian ini berisi nama, alamat, agama, email, nomor telepon dan identitas pribadi lainnya.
2. Pendidikan
Bagian ini menjelaskan latar belakang pendidikan dan berhubungan dengan pekerjaan yang dituju. Pada umumnya, banyak yang membuat CV menjelaskan dari TK (Pendidikan paling dasar), SD, SMP sampai perguruan tinggi (Pendidikan terakhir).
3. Pengalaman Kerja
Bagian ini adalah bagian yang paling dilihat oleh perekrut kerja. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Rekruter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang.
4. Skill Yang Dimiliki
Seharusnya pada bagian ini perlu dijelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Dan dibuat dalam bentuk yang meyakinkan dan informatif.
5. Training Yang Pernah Diikuti
Untuk lebih meyakinkan lagi, perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana pemilik CV telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki.
6. Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan,
kelebihan dan presetasi sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu.
7. Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Selain hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan. Pada CV juga perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa pemilik CV bisa membagi waktu dan memiliki hubungan sosial yang lebih luas, tidak hanya sebatas di lingkungan pekerjaan
Contoh surat
Hal - Hal yang berhubungn dengan CV
1. Data Pribadi
Bagian ini berisi nama, alamat, agama, email, nomor telepon dan identitas pribadi lainnya.
2. Pendidikan
Bagian ini menjelaskan latar belakang pendidikan dan berhubungan dengan pekerjaan yang dituju. Pada umumnya, banyak yang membuat CV menjelaskan dari TK (Pendidikan paling dasar), SD, SMP sampai perguruan tinggi (Pendidikan terakhir).
3. Pengalaman Kerja
Bagian ini adalah bagian yang paling dilihat oleh perekrut kerja. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Rekruter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang.
4. Skill Yang Dimiliki
Seharusnya pada bagian ini perlu dijelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Dan dibuat dalam bentuk yang meyakinkan dan informatif.
5. Training Yang Pernah Diikuti
Untuk lebih meyakinkan lagi, perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana pemilik CV telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki.
6. Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan,
kelebihan dan presetasi sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu.
7. Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Selain hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan. Pada CV juga perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa pemilik CV bisa membagi waktu dan memiliki hubungan sosial yang lebih luas, tidak hanya sebatas di lingkungan pekerjaan
Contoh CV
Data Pribadi
Nama : Wida Astuti
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Jakarta 10 Oktober 1980
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Menikah
Kesehatan : Sangat Baik
Agama : Islam
Alamat lengkap : Rawageni, Jl. Swadaya I, Rt 6/Rw 8 no. 34 Ratu
Jaya Panmas Depok 16431
Telepon, HP : 021 - 7777777, 021 – 999999
E-mail : widastuti@yahoo.co.id
Pendidikan
» Formal
1984 – 1990 : SDN Ciracas 010 Pagi Jakarta Timur
1990 - 1993 : SMP Negeri 208, Jakarta Timur
1993 - 1996 : SPK POLRI Kramat Jati Jakarta Timur
1999 - 2002 : Program Diploma III, jurusan Manajemen Pelayanan RS
(MPRS) STIKES MH. Thamrin Jakarta Timur
» Non Formal
2002 : Kursus Komputer di Viona komputer (sertifikat)
1997 : Kursus Komputer di BSI (sertifikat)
2000 : Kursus Akutansi dasar di MULTI MITRA (sertifikat)
1991 : Kursus Bahasa Inggris di YPI College (sertifikat)
Kemampuan
- Kemampuan Administrasi, pengarsipan, pengaturan jadwal,
pelaksanaan acara
- Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS Power Point).
- Kemampuan Internet.
Pengalaman Kerja
Bekerja di RSIA Hermina Jatinegara
- Periode: Agustus 1996 – Agustus 1999
- Status : Pegawai Tetap
- Posisi : Perawat kesehatan
Uraian singkat pekerjaan :
- Melayanani kebutuhan pasien baik Ibu, Bayi, Balita dan anak
- Asisten dokter praktek
Bekerja di RSIA Hermina Depok - Bogor
- Periode : Mei 2002 – Agustus 2005
- Status : Pegawai Tetap
- Posisi : Sekretaris Medis dan bagian pengendalian mutu
Uraian singkat pekerjaan :
- Mengatur jadwal pertemuan bisnis, pertemuan internal, dan perjalanan
bisnis.
- Melakukan surat-menyurat bisnis dalam Bahasa Indonesia maupun
Bahasa Inggris (via internet maupun non internet).
- Membuat acara – acara kantor ( sebagai sekretariat )
- Mengontrol dan mengumpulkan data dalam rangka pengendalian mutu serta membuat laporannya secara berkala
Bekerja di Asuransi Manulife Jakarta
- Periode : Juli 2007 – Oktober 2007
- Status : karyawan kontrak
- Posisi : Bagian Klaim kesehatan Rawat jalan dan Rawat Inap
Uraian singkat pekerjaan :
- Memasukkan data tindakan medis yang dilakukan pasien saat berobat agar dapat di dilakukan pembayaran
Jakarta, 01 Januari 2010
Data Pribadi
Nama : Wida Astuti
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Jakarta 10 Oktober 1980
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Menikah
Kesehatan : Sangat Baik
Agama : Islam
Alamat lengkap : Rawageni, Jl. Swadaya I, Rt 6/Rw 8 no. 34 Ratu
Jaya Panmas Depok 16431
Telepon, HP : 021 - 7777777, 021 – 999999
E-mail : widastuti@yahoo.co.id
Pendidikan
» Formal
1984 – 1990 : SDN Ciracas 010 Pagi Jakarta Timur
1990 - 1993 : SMP Negeri 208, Jakarta Timur
1993 - 1996 : SPK POLRI Kramat Jati Jakarta Timur
1999 - 2002 : Program Diploma III, jurusan Manajemen Pelayanan RS
(MPRS) STIKES MH. Thamrin Jakarta Timur
» Non Formal
2002 : Kursus Komputer di Viona komputer (sertifikat)
1997 : Kursus Komputer di BSI (sertifikat)
2000 : Kursus Akutansi dasar di MULTI MITRA (sertifikat)
1991 : Kursus Bahasa Inggris di YPI College (sertifikat)
Kemampuan
- Kemampuan Administrasi, pengarsipan, pengaturan jadwal,
pelaksanaan acara
- Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS Power Point).
- Kemampuan Internet.
Pengalaman Kerja
Bekerja di RSIA Hermina Jatinegara
- Periode: Agustus 1996 – Agustus 1999
- Status : Pegawai Tetap
- Posisi : Perawat kesehatan
Uraian singkat pekerjaan :
- Melayanani kebutuhan pasien baik Ibu, Bayi, Balita dan anak
- Asisten dokter praktek
Bekerja di RSIA Hermina Depok - Bogor
- Periode : Mei 2002 – Agustus 2005
- Status : Pegawai Tetap
- Posisi : Sekretaris Medis dan bagian pengendalian mutu
Uraian singkat pekerjaan :
- Mengatur jadwal pertemuan bisnis, pertemuan internal, dan perjalanan
bisnis.
- Melakukan surat-menyurat bisnis dalam Bahasa Indonesia maupun
Bahasa Inggris (via internet maupun non internet).
- Membuat acara – acara kantor ( sebagai sekretariat )
- Mengontrol dan mengumpulkan data dalam rangka pengendalian mutu serta membuat laporannya secara berkala
Bekerja di Asuransi Manulife Jakarta
- Periode : Juli 2007 – Oktober 2007
- Status : karyawan kontrak
- Posisi : Bagian Klaim kesehatan Rawat jalan dan Rawat Inap
Uraian singkat pekerjaan :
- Memasukkan data tindakan medis yang dilakukan pasien saat berobat agar dapat di dilakukan pembayaran
Jakarta, 01 Januari 2010
Wida Astuti
Sumber Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Curriculum_vitae
http://www.poskerja.com/contoh-lamaran-cv/
Surat Menyurat
Pengertian Surat Menyurat
Buku Dasar-Dasar Kesekretariatan dan Kearsipan, mengemukakan :
Surat merupakan alat komunikasi tertulis yang efektif, sebagai bahan dokumentasi penting yang sewaktu-waktu dapat dijadikan bahan bukti tertulis. (Drs. E. Martono, 1985).
Selanjutnya dalam buku Manajemen Sekretaris :
Surat adalah komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta atau pesan dengan menggunakan kata-kata yang bersifat umum dan jelas, dapat dimengerti maksud dan tujuannya serta tepat sasaran (Drs. Saiman, M.Si, 2002).
Secara umum surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara tertulis kepada pihak lain baik atas nama pribadi (sendiri) ataupun karena kedinasan.
Surat juga merupakan wakil resmi dari yang mengirim untuk membicarakan masalah yang dihadapi. Secara singkat dapat diketemukan bahwa surat adalah alat komunikasi penting dalam tata kerja tata usaha.
Apabila terjadi hubungan surat menyurat secara terus menerus dan berkesinambungan, maka kegiatan ini disebut surat menyurat atau lazimnya korespondensi.
Dalam bukunya Manajemen Sekretaris, Drs. Saiman, M.Si mengklasifikasikan jenis-jenis surat yang dapat ditinjau dari beberapa segi sebagai berikut :
a. Menurut wujud surat
1. kartu pos
2. warkat pos
3. surat bersampul
4. nota
5. telegram
6. surat pengantar
b. Menurut tujuan surat :
1. surat pemberitahuan
2. surat perintah
3. surat permintaan/permohonan
4. surat panggilan/teguran
5. surat peringatan
6. surat keputusan
7. surat perjanjian
8. surat laporan
9. surat pesanan
10. surat penawaran
c. Menurut sifat isi dan asal surat :
1. surat dinas
2. surat niaga
3. surat pribadi (bersifat kekeluargaan dan resmi)
d. Menurut jumlah penerima surat :
1. surat biasa
2. surat edaran
3. surat pengumuman
e. Menurut keamanan isi surat :
1. surat sangat rahasia
2. surat segera
3. surat biasa
f. Menurut prosedur pengurus surat :
1. surat masuk
2. surat keluar
g. Menurut jangkauan surat :
1. surat intern
2. surat ekstern
Hal - Hal yang berhubungn dengan CV
1. Data Pribadi
Bagian ini berisi nama, alamat, agama, email, nomor telepon dan identitas pribadi lainnya.
2. Pendidikan
Bagian ini menjelaskan latar belakang pendidikan dan berhubungan dengan pekerjaan yang dituju. Pada umumnya, banyak yang membuat CV menjelaskan dari TK (Pendidikan paling dasar), SD, SMP sampai perguruan tinggi (Pendidikan terakhir).
3. Pengalaman Kerja
Bagian ini adalah bagian yang paling dilihat oleh perekrut kerja. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Rekruter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang.
4. Skill Yang Dimiliki
Seharusnya pada bagian ini perlu dijelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Dan dibuat dalam bentuk yang meyakinkan dan informatif.
5. Training Yang Pernah Diikuti
Untuk lebih meyakinkan lagi, perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana pemilik CV telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki.
6. Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan,
kelebihan dan presetasi sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu.
7. Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Selain hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan. Pada CV juga perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa pemilik CV bisa membagi waktu dan memiliki hubungan sosial yang lebih luas, tidak hanya sebatas di lingkungan pekerjaan
Contoh surat
Contoh
Surat Dinas
SMP NEGERI SLEMAN
Jln. Jajaran Kalibrantas Sleman
Nomor : 011/SMPNS/IX/2012 Sleman
Telp. 0274-000 000, 11 Mei 2014
Lampiran : 1 (satu) Lembar
Perihal : Pemberitahuan
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Orang Tua/Wali Murid
Di Sleman
Dengan Hormat,
Demi terealisasikannya harapan
anak-anak kami semua dapat menyelesaikan program pendidikan dengan nilai yang
bagus, maka kami berusaha untuk membuat suatu gebarakan agar anak-anak Ibu dan
Bapak semua dapat mewujudkan ekspektasinya untuk dpaat lulus sekolah dengan
hasil yang baik.
Kami menghimbau agar Bapak dan Ibu
berkenan memberikan suntikan semangat demi kesuksesan program belajar kami
yaitu mencapai kesuksesan pada Unjian Nasional (UN) mendatang. Adapaun
agenda ini akan kami langsungkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 11 Mei 2014
Waktu : 07.30-13.00 WIB
Tempat : Gedung pertemuan sekolah
Mengudang : Bpk. Laksmana Karai
Kami berharap dengan diadakannya
acara ini Bapak/Ibu sekalian mampu memberikan dorongan semangat terhadap
siswa-siswi hingga nantinya mereka dapat menyelesaikan Ujian Nasional dengan
nilai yang memabanggakan.
Demikian pemeberitahuan ini kami
buat, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.
Sleman 5 Mei 2014
Hormat kami,
Soeharto
Kepala Sekolah
SMP N Sleman
Tembusan :
Ketua Yayasan SMP N Sleman
Sumber Referensi
http://nako35.blogspot.com/2013/06/pengertian-surat-menyurat.html
http://kaydhir.blogspot.com/2012/11/contoh-surat-resmi.html
Senin, 26 Mei 2014
Menulis Laporan Ilmiah
1. Pengertian Laporan Ilmiah
Dasar Membuat Laporan Ilmiah
Ada beberapa hal yang mendasari dalam pembuatan Laporan Ilmiah. Diantaranya :
2. Jenis-jenis Laporan Ilmiah
Dari beberapa sumber yang ada, terdapat 3(tiga) jenis Laporan Ilmiah yaitu sebagai berikut :
a. Laporan Lengkap (Monograf)
b. Artikel Ilmiah
c. Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
3. Fungsi Laporan Ilmiah
4. macam-macam laporan
a.laporan berbentuk formulir isian
laporan ini biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diserahkan pada tujuan yang akan dicapai.
b. laporan berbentuk surat
laporan yang bentuk surat prinsipnya sama dengan surat biasa perbedaannya terlatak pada isi dan panjang surat.
c. laporan berbentuk memorandum
laporan berbentuk memo atau catatan pendek lebih singkat dibanding surat.laporan ini sering digunakan dalam lingkungan organisasi/lembaga/antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.
d. laporan perkembangan dan keadaan
laporan perkembangan adalah laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan,perubahan yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan tujuannya untuk menyebarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
e. laporan berkela
laporan berkela dibuat secara rutin (harian,mingguan,bulanan,tahunan) misalnya laporan keuangan,produksi dan peningkatan prestasi.
f. laporan laboratoris/hasil penelitian
laporan laboratoris tujuannya untuk menyampaikan hasil dari percobaan/penelitian yang dilakukan dilaboratorium.
g. laporan formal/semi formal
laporan formal ialah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu/sistematika baku sebuah laporan ilmiah.jika tidak lengkap menjadi laporan semi formal.
5. Ciri - Ciri Laporan yang baik
Laporan yang baik mendukung beberapa hal antara lain:
Laporan
ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau
gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk
lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara
tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian
hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun
peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan
kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas
masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk
disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.
Dasar Membuat Laporan Ilmiah
Ada beberapa hal yang mendasari dalam pembuatan Laporan Ilmiah. Diantaranya :
- Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
- Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
- Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
- Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
- Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
2. Jenis-jenis Laporan Ilmiah
Dari beberapa sumber yang ada, terdapat 3(tiga) jenis Laporan Ilmiah yaitu sebagai berikut :
a. Laporan Lengkap (Monograf)
- Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
- Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
- Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
- Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
- Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
b. Artikel Ilmiah
- Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
- Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
- Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
c. Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
3. Fungsi Laporan Ilmiah
Laporan
penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide
spesifik. Ide spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan
cukup rinci agar dapat dievaluasi.
Laporan Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
Laporan Ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya.
4. macam-macam laporan
a.laporan berbentuk formulir isian
laporan ini biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diserahkan pada tujuan yang akan dicapai.
b. laporan berbentuk surat
laporan yang bentuk surat prinsipnya sama dengan surat biasa perbedaannya terlatak pada isi dan panjang surat.
c. laporan berbentuk memorandum
laporan berbentuk memo atau catatan pendek lebih singkat dibanding surat.laporan ini sering digunakan dalam lingkungan organisasi/lembaga/antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.
d. laporan perkembangan dan keadaan
laporan perkembangan adalah laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan,perubahan yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan tujuannya untuk menyebarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
e. laporan berkela
laporan berkela dibuat secara rutin (harian,mingguan,bulanan,tahunan) misalnya laporan keuangan,produksi dan peningkatan prestasi.
f. laporan laboratoris/hasil penelitian
laporan laboratoris tujuannya untuk menyampaikan hasil dari percobaan/penelitian yang dilakukan dilaboratorium.
g. laporan formal/semi formal
laporan formal ialah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu/sistematika baku sebuah laporan ilmiah.jika tidak lengkap menjadi laporan semi formal.
5. Ciri - Ciri Laporan yang baik
Laporan yang baik mendukung beberapa hal antara lain:
- Penggunaan bahasa yang ilmiah (baku).
- Dalam penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan jenis perintah bukan tanya.
- Laporan disertakan dengan identifikasi masalah
- Data yang lengkap sebagai pendukung laporan
- Adanya kesimpulan dan saran
- Laporan dibuat menarik dan juga interaktif
6. Syarat Laporan Ilmiah
Suatu karya dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :
- Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya
- Pembahasan masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita/ fakta
- Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum
- Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI)
- Tulisan disusun dengan metode tertentu
- Tulisan disusun menurut sistem tertentu
- Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.
Referensi : http://asendra.blogspot.com/2013/05/laporan-ilmiah-tugas-bahasa-indonesia-2.html
Rancangan Usulan Penelitian
Rancangan Usulan Penelitian
Rancangan Usulan Penelitian
1.
Manfaat Rancangan Usulan Penelitian
Ø
Sebagai kerangka operasional penelitian (blue
print)
Ø
Menegaskan kedalaman (intensitas) dan
keleluasaan (ekstensitas) penelitian.
Ø
Memperkirakan penelitian yang akn dihadapi dan
rancangan alteratif penyelesaiaanya.
Ø
Mengetahui kelemahan hasil penelitian.
Rancangan penelitian harus
memenuhi syarat-syarat sistematis, konsisten dan operasional. Dalam
penyusunannya perlu memperhatikan hal-hal seperti cara pendekatan, metode, dan
strategi yang efektif.
Langkah kerja dalam rancangan penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
Ø
Bagian awal, berisi mengidentifikasi masalah,
merumuskan masalah, melakukan kajian pustaka, mengidentifikasi variabel, dan
menyusun instrumen.
Ø
Bagian inti, melaksanakan penelitian, termasuk
melakukan observasi, pengambilan data, dsb.
Ø
Bagian akhir, panyusunan laporan dan publikasi
hasil penelitian.
2.
Bentuk dan Isi Usulan Penelitian
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat
unsur-unsur pokok sebagai berikut :
a.
Bagian Awal
Ø
Judul penelitian yang direncanakan akan
dilakukan.
Ø
Identitas penyusun rancangan.
Ø
Tanggal pengajuan rancangan ke Program
Pascasarjana.
b.
Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
Ø
Rasional dari judul yang dipilih.
Ø
Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian
terdahulu.
Ø
Tujuan dan kegunaan penelitian.
Ø
Kerangka pemikiran teoritis.
Ø
Rancangan hipotesis, jika dipakai.
Ø
Metode penelitian.
Ø
Hasil yang diharapkan dan masalah yang
diantisipasi
Ø
Jadwal penelitian
3. Bagian Akhir
Ø
Daftar pustaka sementara
Ø
Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.
3.
Contoh
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan tugas dan pekerjaan merupakan suatu kewajiban bagi para pegawai di dalam suatu organisasi, baik dalam organisasi pemerintahan maupun organisasi non pemerintahan. Kemudian di dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan tersebut tentunya pasti mempunyai suatu tujuan yang sama yakni mengharapkan suatu hasil pekerjaan dan tugas yang baik serta memuaskan sesuai dengan apa yang ditentukan sebelumnya. Untuk mendapatkan suatu hasil kerja yang baik dan sesuai dengan tujuan organisasi maka setiap pimpinan suatu organisasi dapat dipastikan mempunyai suatu aturan dan ketentuan yang dituangkan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan ini di buat dengan maksud agar setiap komponen organisasi melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Di dalam upaya mencapai tujuan tersebut, perlu adanya suatu faktor yang harus dimiliki oleh para pegawai, yakni semangat kerja. Semangat kerja itu sendiri timbul dan tumbuh dalam diri pegawai yang disebabkan adanya motivasi dari pimpinan dalam arti pimpinan memberi motif atau dorongan kepada pegawai, di mana motif itu sendiri menyangkut pada kebutuhan pegawai, baik kebutuhan batiniah maupun kebutuhan lahiriah.
Sadar akan betapa pentingnya pegawai dalam pembangunan sesuai dengan Hakekat Pembangunan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagaimana termaksud dalam Garis-garis Besar Haluan Negara atau GBHN adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemberian motif oleh pimpinan merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan agar tumbuh dan timbul semangat kerja dalam diri pegawai, sebab keberhasilan pegawai sangat tergantung dari motivasi dan kebijakan yang diberikan oleh pimpinan.
Pemberian motifasi merupakan proses dari motivasi, motivasi itu sendiri merupakan proses pemberian motif (penggerak) kepada para bawahannya sedemikian rupa, sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas.
Sadar akan betapa pentingnya Pegawai Negara, dalam hal ini adalah Pegawai Kantor Kelurahan Kudaile dalam pembangunan, maka sangat disayangkan karena pada kenyataannya pemanfaatan tenaga kerja para pegawai selaku sumber daya manusia belum optimal, buktinya banyak terlihat gejala-gejala masalah yang terjadi yang berhubungan dengan semangat kerja pegawai, antara lain :
1.
Banyak terlihat beberapa pegawai justru banyak
menganggur daripada menyelesaikan pekerjaannya.
2.
Pada saat jam kerja berlangsung, masih terdapat
beberapa orang pegawai yang tidak bekerja sama yaitu melakukan kegiatan yang
tidak ada kaitannya dengan pekerjaan pokok.
3.
Masih adanya beberapa orang pegawai yang
terlambat datang ke tempat kerja atau meninggalkan kantor sebelum waktunya.
Penyelenggaraan motivasi oleh Kepala Kantor sangat penting
dikaitkan dengan upaya peningkatan semangat kerja pegawai di lingkungan Kantor
Kelurahan Kudaile. Rendahnya motivasi kerja sangat dipengaruhi oleh perhatian
pemimpin atau Kepala Kantor terhadap Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM),
dalam meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat dan juga
untuk meningkatkan etos kerja pegawai. Sebagaimana diketahui, manfaat terhadap
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat besar bagi upaya menciptakan
tujuan organisasi dalam mencapai kesuksesan, yaitu :
1.
Menambah wawasan agar mencapai visi.
2.
Mengembangkan kemampuan agar lebih profesional.
3.
Menanamkan sense of belonging, agar loyal dan
punya dedikasi.
4.
Menumbuhkan semangat agar memiliki motivasi.
5.
Meningkatkan etos kerja agar mempunyai komitmen
yang tinggi.
Semangat kerja sedikit banyaknya dipengaruhi oleh perilaku
pimpinannya.Perilaku pimpinan yang baik, yaitu:
1.
Seorang pimpinan harus selalu berpikir positif,
selalu antusias, mampu memahami dan menghargai pihak lain (bawahan), tetap
tenang saat dalam situasi sulit atau menegangkan, tetap optimis, tidak
mengumpat terhadap bawahan, menjelaskan kesalahannya pada waktu dan tempat yang
tepat.
2.
Tidak menunda jawaban atau memberi jawaban yang
mengambang.
3.
Memberi perintah dengan gaya minta tolong.
4.
Tidak lupa memberi hadiah atau penghargaan.
Hal tersebut sangat mempengaruhi semangat kerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
Hal tersebut sangat mempengaruhi semangat kerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka penulis
mencoba menyusun skripsi dengan judul : “Kedisiplinan Kerja Pegawai Kantor
Kelurahan Kudaile.”
B.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini temasuk :
a.
Untuk mengetahui bagaimana tingkat kedisiplinan
terhadap kinerja dari pegawai kantor kelurahan Kudaile.
b.
Untuk mengetahui besar pengaruh motivasi lurah
tanjungpinang barat terhadap tingkat kedisiplinan pegawai di kantor kelurahan
Kudaile.
2.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
a.
Dapat digunakan sebagai bahan masukan atau
pertimbangan bagi pegawai Kelurahan Kudaile.
b.
Dapat berguna bagi semua orang yang berkompeten
yang ada kaitannya dengan motivasi semangat kerja.
C.
Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang masalah tersebut di atas, maka
penulis dapat mengambil merumuskan masalah sebagai berikut :
a.
Bagaimanakah sikap yang baik dari kepala lurah
demi meningkatkan kedisiplinan pegawai kantor kelurahan Kudaile?
b.
Seberapa besar pengaruh motivasi lurah
Tanjungpinang Barat terhadap kedisiplian pegawai di Kantor Kelurahan Kudaile?
BAB II KAJIAN TEORI
Kerangka Teoritis
Dalam rangka menjelaskan uraian penulisan ini maka dapat
ditarik kesimpulan dari pengertian-pengertian yang lebih mendasar sesuai dengan
judul yang akan di teliti, maka di bawah ini akan di uraikan beberapa konsep
yang berkaitan dengan permasalahan di atas.
1.
Kedisiplinan
Kedisiplinan berasal dari kata disiplin. Istilah disiplin
berasal daribahasa latin“Disciplina” yang menunjuk pada kegiatan belajar dan
mengajar. Sedangkan istilah bahasa inggrisnya yaitu“Discipline” yangberarti:
Ø
Tertib, taat atau mengendalikan tingkah laku,
penguasaan diri;
Ø
Latihan membentuk, meluruskan atau
menyempurnakan sesuatu, sebagai kemampuan mental atau karakter moral
Ø
Hukuman yang diberikan untuk melatih atau memperbaiki;
Ø
Kumpulan atau sistem-sistem peraturan-peraturan
bagi tingkah laku (MacMillan dalam Tu’u,2004:20).
Menurut (Depdikbud 1988:208)
Disiplin juga dapat berarti tata tertib, ketaatan, atau kepatuhan kepada peraturan tata tertib.Dalam bahasa Indonesia istilah disiplin kerap kali terkait dan menyatu dengan istilah tatatertib dan ketertiban. Dengan demikian, kedisiplinan hal-hal yang berkaitan dengan ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan atau tata tertib yang berlaku.
Disiplin juga dapat berarti tata tertib, ketaatan, atau kepatuhan kepada peraturan tata tertib.Dalam bahasa Indonesia istilah disiplin kerap kali terkait dan menyatu dengan istilah tatatertib dan ketertiban. Dengan demikian, kedisiplinan hal-hal yang berkaitan dengan ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan atau tata tertib yang berlaku.
Menurut (Prijodarminto 1994:23)
Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentukmelalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilaiketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.
Menurut Amatembun (1974:6)
kedisiplinan adalah keadaan tertib dimana orang yang tergabung dalamorganisasi tunduk pada peraturan yang telah ada dengan senang hati.Berdasarkan pengertian tersebut, yang dimaksud kedisiplinan dalampenelitian ini adalah keadaan tertib dimana siswa yang tergabung dalamwarga sekolah harus tunduk pada peraturan atau tata tertib sekolah yangtelah ada dengan senang hati.
Menurut Johar Permana, Nursisto (1986:14),
Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.
Menurut Johar Permana, Nursisto ( 1986:14),
disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian prilaku yang menunjukkan niai-niai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban
Sedangkan sebagaimana diungkapkan oleh Irwin A. Hyman dan Pamela A. Snock dalam bukunya “Dangerous School” (1999).Berkenaan dengan tujuan disiplin sekolah, Maman Rachman (1999:83) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah :
a.
Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang
tidak menyimpang,
b.
mendorong pegawai melakukan yang baik dan benar,
Berdasarkan uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah sikap seseorang yang menunjukkan ketaatan ataukepatuhan terhadap peraturanatau tata tertib yang telah ada dan dilakukandengan senang hati dan kesadaran diri.
Berdasarkan uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah sikap seseorang yang menunjukkan ketaatan ataukepatuhan terhadap peraturanatau tata tertib yang telah ada dan dilakukandengan senang hati dan kesadaran diri.
2.
Kerja
Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia.
Kebutuhan itu bisa bermacam-macam, berkembang dan berubah, bahkan seringkali
tidak disadari oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak
dicapainya, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan
membawanya kepada suatu keadaan yang lebih memuaskan daripada keadaan
sebelumnya.
Pekerjaan ialah kegiatan fisik dan mental manusia untuk menghasilkan barang atau jasa bagi orang lain maupun dirinya yang dilakukan atas kemauan sendiri dan atau dibawah perintah orang lain dengan menerima upah atau tidak. Dalam pengertian ini tercakup setiap pekerjaan yang dijalankan atas dasar borongan dalam suatu perusahaan, baik oleh orang yang menjalankan sendiri maupun orang yang membantunya.
Pengertian Pekerjaan berdasarkan Klasifikasi Jabatan Nasional adalah sekumpulan kedudukan yang memiliki persamaan kewajiban atau tugas-tugas pokoknya. Satu pekerjaan dapat diduduki oleh satu orang atau beberapa orang yang tersebar di berbagai tempat.
Setidaknya terdapat beberapa pengertian bekerja yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
Pekerjaan ialah kegiatan fisik dan mental manusia untuk menghasilkan barang atau jasa bagi orang lain maupun dirinya yang dilakukan atas kemauan sendiri dan atau dibawah perintah orang lain dengan menerima upah atau tidak. Dalam pengertian ini tercakup setiap pekerjaan yang dijalankan atas dasar borongan dalam suatu perusahaan, baik oleh orang yang menjalankan sendiri maupun orang yang membantunya.
Pengertian Pekerjaan berdasarkan Klasifikasi Jabatan Nasional adalah sekumpulan kedudukan yang memiliki persamaan kewajiban atau tugas-tugas pokoknya. Satu pekerjaan dapat diduduki oleh satu orang atau beberapa orang yang tersebar di berbagai tempat.
Setidaknya terdapat beberapa pengertian bekerja yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ø
Bekerja adalah aktifitas dasar yang menyangkut
kebutuhan dasar manusia untuk mendapatkan nafkah kebutuhan diri sendiri dan
keluarganya
Ø
Bekerja adalah tanggung jawab sosial yaitu
kesanggupan memenuhi kebutuhan dasarnya tanpa menggantungkan atau mengganggu
orang lain
Ø
Bekerja adalah aktivitas perwujudan diri akan
kemampuan seseorang, kreativitas dan percaya diri, sehingga timbul rasa puas
karena adanya perasaan diperlukan oleh orang lain
Ø
Bekerja adalah cara mendapatkan penghasilan
secara aman untuk memenuhi kebutuhan hidup secara finansial
Jadi nyatalah bahwa keinginan untuk mempertahankan hidup
merupakan salah satu sebab yang terkuat yang dapat menjelaskan mengapa
seseorang bekerja. Melalui kerja kita memperoleh uang dan uang tersebut dapat
dipakai untuk memuaskan semua tipe kebutuhan. Kebutuhan itu baik kebutuhan
fisiologis dasar, seperi makan, minum, tempat tinggal, pakaian dan sejenisnya.
Maupun kebutuhan-kebutuhan sosial, kebutuhan yang timbul dalam hubungan atau
interaksi seseorangdengan lingkungan.Sementara yang dimaksud dengan tenaga
kerja / pekerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan atau
kegiatan baik fisik maupun non fisik didalam hubungan kerja maupun diluar
hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat atau kebutuhannya sendiri.
3.
Pegawai Negeri
Pegawai negeri adalah pegawai yang telah memenuhi syarat
yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menurut UNDANG-UNDANG
NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN Pegawai Negeri adalah setiap
warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan,
diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
BAB III METODE
PENELITIAN
A.
Variabel Dan Hipotesis
1.
Variabel
Kedisiplinan Kerja Pegawai Kantor
2.
Hipotesis
Berdasarkan Pengamatan Cenderung Pengawasan Dari Pusat mau pun
Pemimpin Yang harus lebih memantau serta tugas
pegawai harus di rancang dengan baik sehingga akan menciptakan kedisplinan yang
tinggi dari pegawai.
B.
Indikator Penelitian
Ø
Frekuensi : Mengumpulkan data jam kerja pegawai
Ø
Keaktifan : Mengumpulkan data kehadiran pegawai
dalam jam kerja
Ø
Sumber Dana : anggaran Kelurahan untuk
kepentingan pekerjaan
Ø
Penyediaan Tempat : Terpenuhinya Alat Kantor
C.
Metode Penelitian
Secara umum metode dan teknik yang digunakan dalam usulan
penelitian adalah sebagai berikut:
Ø
Tipe Penelitian
Ø
Macam Dan jenis Data
Ø
Populasi Dan Teknik Sampling
Ø
Teknik analisis data
Ø
Teknik Pengumpulan data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode dan teknik
analisis data. Metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah metode dan
teknik kuantitatif serta kualitatif. Data dan informasi yang dikumpulkan lebih
bersifat angka dan grafik kemudian disajikan dalam bentuk narasi.
D.
Jadwal Pelaksaan Penelitian
Referensi : http://ridhoihsangood.blogspot.com/2014/05/rancangan-usulan-penelitian.html
Langganan:
Postingan (Atom)