Minggu, 01 Desember 2013

BAB 8 PERILAKU KONSUMEN

BAB 8
Dari bujukan hingga komunikasi
Stimulan yang merupakan masukan proses perilaku dibedakan atas rangsangan pemasaran daripemasar dan rangsangan dari lingkungan konsumen itu sendiri. Sedangkan proses pengambilankeputusan dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen. Respons perilaku konsumendapat dijadikan faktor yang dapat membentuk keputusan pembelian (yaitu pembelian selanjutnya)atau tidak melakukan pembelian (menolak produk yang ditawarkan).Rangsangan pemasaran dari pemasar yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yaituseluruh kegiatan pemasaran yang meliputi bujukan hingga komunikasi mengenai produk tertentuyang ditawarkan. Para pemasar dapat melakukan kegiatan yang dapat dijadikan teknik modifikasi perilaku konsumen.

Teknik modifikasi perilaku

Tehnik-tehnik modifikasi perilaku dalam perilaku konsumen adalah :

A.Dorongan Prompting
Yaitu permintaan untuk melakukan suatu tindakan kepada seseorang barangkali setiap orang yang pernah memesan makanan di restoran fast-food pernah menjumpai dorongan.
B. Teknik Banyak Permintaan (Many asking)
Yaitu mengajukan beberapa permintaan kepada konsumen dengan mengawalinya dari permintaan yang kecil lalu ke permintaan yang lebih besar. Atau sebaliknya, diawali dari permintaan besar kemudian diikuti oleh permintaan lebih kecil.
C. Prinsip Resiprositas (Respority)
Yaitu tehnik meningkatkan kepatuhan konsumen atas perimintaan pemasar dengan lebih dahulu menawarkan orang bersangkutan sejumlah hadiah atau sample produk.
D. Peran Komitmen ( Committement)
Komitmen yang dipegang secara konsisten akan meningkatkan jumlah pembelian.
Komitmen yang tertulis akan dapat meningkatkan konsistensi dalam bertransaksi Perusahaan penjualan door to door telah menemukan keajaiban komitmen tertulis. Mereka dapat mengurangi tingkat pembatalan hanya dengan meminta pelanggan mengisi formulir perjanjian penjualan (sebagai tanda jadi)
E. Pelabelan (Labelling)
Melibatkan pelekatan semacam gambaran pada seseorang, seperti `Anda Baik Hati`. Label diduga menyebabkan orang memandang diri mereka dengan cara yang diisyaratkan oleh labelnya. Pelabelan dapat digunakan oleh pemasar intuk menarik hati calin konsumen, sehingga pembelian terjadi.Pemasar pakaian dapat mengatakan, `Anda orang tua yang penuh perhatian.` di saat menawarkan pakaian untuk anak orang tersebut.
F. Insentif (Insentif)
Insentif merupakan jaaran luas alat-alat promosi, seperti korting harga, undian, rabat,dll. Insentif biasanya mewakili komponen penting dari keseluruhan strategi promosi produk.

1 komentar: